Cak Imin Laporkan Rencana BPJS Bangun Rumah Pekerja ke Prabowo

Selasa, 04 November 2025 | 15:51:01 WIB
Cak Imin Laporkan Rencana BPJS Bangun Rumah Pekerja ke Prabowo

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkapkan bahwa dirinya telah melaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto terkait rencana BPJS Ketenagakerjaan membangun hunian bagi pekerja.

Dalam agenda Ground Breaking dan Pencanangan Pembangunan Griya Pekerja yang digelar di Jakarta Selatan pada Selasa, 4 November 2025, Cak Imin menjelaskan bahwa pembangunan rumah ini menargetkan 10.000 pekerja di seluruh Indonesia.

Menurutnya, Presiden Prabowo menyambut baik rencana ini dan bahkan menekankan agar jumlah pekerja yang mendapat manfaat bisa lebih banyak dari target awal. “Beliau bahkan dengan penuh semangat merestui, mendukung, dan mempertanyakan kenapa baru 10.000, kenapa enggak lebih banyak lagi. Karena itu mari kita kerja keras agar lebih banyak lagi BPJS Ketenagakerjaan menggunakan program SKP, Sarana Kesejahteraan Peserta,” ujar Cak Imin.

Tujuan Pembangunan Griya Pekerja

Pembangunan Griya Pekerja bertujuan membantu mengurangi beban pengeluaran pekerja dan meningkatkan pendapatan mereka, sesuai Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025. Cak Imin menekankan bahwa selain mengurangi pengeluaran, hunian ini akan memberikan akses sarana dan prasarana yang mendukung kesejahteraan dan produktivitas pekerja.

“Paling tidak mengurangi jumlah pengeluaran, meningkatkan jumlah pendapatan, meningkatkan akses ketersediaan sarana dan prasarana menuju sehat dan produktif,” jelasnya. Dengan konsep ini, pemerintah berharap kesejahteraan pekerja bisa meningkat secara signifikan, terutama bagi mereka yang selama ini kesulitan memiliki rumah sendiri.

Konsep Hunian Transit dan Masa Tinggal

Griya Pekerja dirancang sebagai hunian sementara dengan masa tinggal maksimal tiga tahun. Cak Imin menegaskan bahwa rumah ini sifatnya transit, sehingga pekerja yang tinggal di sini diharapkan dapat menabung untuk membeli hunian permanen mereka sendiri. “Ini sifatnya sementara. Artinya para pekerja yang tinggal di sini, sudah harus siap-siap tiga tahun ke depan harus punya rumah sendiri,” ungkapnya.

Dengan model rumah transit, diharapkan pekerja bisa menekan biaya hidup sekaligus menyiapkan dana untuk kepemilikan rumah permanen. Sistem ini dirancang agar pekerja tetap produktif dan memiliki kualitas hidup lebih baik selama menempati hunian sementara.

Lokasi dan Tahapan Pembangunan Griya Pekerja

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro, menyatakan bahwa pembangunan Griya Pekerja akan dilaksanakan di lima lokasi strategis, yakni Pasar Minggu di Jakarta Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Barat. Tahap awal pembangunan akan dimulai di Jawa Barat dan Jawa Timur pada tahun 2026, diikuti oleh Banten, dengan target hunian rampung dan ditempati minimal 10.000 pekerja pada tahun 2029.

“Yang terdekat nanti tahun 2026 kami akan coba mulai dari Jawa Barat, Jawa Timur, terakhir Banten. InsyaAllah tahun 2029 nanti rumah pekerja akan menjadi hunian bagi minimal 10.000,” jelas Pramudya. Dengan distribusi lokasi yang strategis, pekerja dari berbagai wilayah diharapkan dapat mengakses hunian sementara dengan mudah dan biaya yang terjangkau.

Syarat dan Mekanisme Penyewaan Griya Pekerja

Untuk dapat menempati Griya Pekerja, calon penghuni harus terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sistem pendaftaran menggunakan mekanisme “first in, first out”, sehingga pekerja yang mendaftar lebih awal memiliki prioritas. Selain itu, pekerja harus bekerja di perusahaan yang tertib administrasi dalam program jaminan sosialnya.

Pramudya menjelaskan bahwa rumah ini dirancang sebagai solusi jangka pendek bagi pekerja, sehingga pekerja bisa tinggal sambil menabung untuk membeli hunian permanen. Dengan demikian, konsep ini tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga mendukung kemandirian finansial dan pengelolaan biaya hidup pekerja secara lebih efektif.

Dampak Positif bagi Pekerja dan Pemerintah

Pembangunan Griya Pekerja diharapkan mampu memberikan manfaat ganda. Bagi pekerja, hunian ini membantu menekan biaya hidup, memberi rasa aman, dan memberikan kesempatan menabung untuk kepemilikan rumah. Bagi pemerintah, program ini sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi kesenjangan ekonomi, sekaligus memperkuat program jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan dukungan penuh Presiden Prabowo, BPJS Ketenagakerjaan, dan kementerian terkait, proyek Griya Pekerja diyakini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang luas bagi pekerja di seluruh Tanah Air. Keberhasilan program ini juga diharapkan menjadi model bagi inisiatif serupa di masa depan, untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sejahtera dan produktif.

Terkini