Flek Hitam

Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Flek Hitam Penuaan dan Melanoma yang Wajib Diwaspadai

Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Flek Hitam Penuaan dan Melanoma yang Wajib Diwaspadai
Jangan Salah Mengenali, Ini Perbedaan Flek Hitam Penuaan dan Melanoma yang Wajib Diwaspadai

JAKARTA - Bintik hitam di kulit sering kali dianggap hal sepele, tanda alami penuaan yang wajar terjadi seiring bertambahnya usia.

Namun, di balik kemiripannya, tidak semua flek hitam bersifat jinak. Dalam beberapa kasus, bercak gelap di kulit bisa menjadi tanda awal melanoma, salah satu bentuk kanker kulit paling berbahaya.

Kesalahan dalam mengenali perbedaan keduanya bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk memahami tanda-tanda yang membedakan flek hitam akibat penuaan dengan melanoma agar penanganan bisa dilakukan sedini mungkin.

Flek Hitam Akibat Penuaan Umumnya Tidak Berbahaya

Flek hitam yang muncul seiring bertambahnya usia dikenal dengan berbagai sebutan seperti age spots, liver spots, atau solar lentigines. Menurut para ahli, kondisi ini umumnya dipicu oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang berulang dalam jangka waktu lama.

Bercak ini sering terlihat di bagian tubuh yang paling sering terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, bahu, dan lengan. Mark Brown, perawat onkologi, menjelaskan bahwa flek akibat penuaan biasanya memiliki ciri khas yang cukup mudah dikenali.

“Flek hitam akibat penuaan biasanya muncul sebagai bercak datar berwarna cokelat muda hingga gelap, dengan tepi yang jelas dan permukaan yang halus,” ungkap Brown.

Flek ini timbul karena melanosit, sel penghasil pigmen kulit, menjadi terlalu aktif setelah terpapar sinar UV terus-menerus. Meskipun bisa mengganggu penampilan, kondisi ini tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan berbagai perawatan seperti krim topikal, chemical peeling, atau terapi laser di bawah pengawasan dokter kulit.

“Biasanya flek ini stabil dan tidak mengalami perubahan besar dari waktu ke waktu. Kadang warnanya bisa menggelap sedikit, tetapi tidak tumbuh cepat atau berubah bentuk,” tambah Brown.

Dengan perawatan yang tepat dan perlindungan terhadap sinar matahari, flek penuaan dapat diminimalkan tanpa risiko kesehatan serius.

Melanoma, Bercak Gelap yang Bisa Mengancam Nyawa

Berbeda dengan flek akibat penuaan, melanoma adalah bentuk kanker kulit berbahaya yang berkembang dari sel penghasil pigmen (melanosit). Penyakit ini bisa muncul di area tubuh yang terpapar matahari maupun di bagian yang tidak terlihat langsung oleh sinar UV.

Dokter kulit dari St. Joseph Heritage Medical Group di California, dr. Tanya Nino, menjelaskan bahwa banyak orang sering salah mengira melanoma sebagai flek hitam biasa karena tampilannya yang mirip.

“Bagi orang awam, membedakan antara flek biasa dan melanoma bisa sulit karena keduanya sama-sama berupa bercak gelap di kulit,” ujarnya.

Namun, menurut dr. Nino, ada tanda khas melanoma yang dikenal dengan aturan ABCDE, yaitu:

A (Asymmetry): Bentuknya tidak simetris, satu sisi berbeda dari sisi lainnya.

B (Border): Tepi bercak tidak rata, bergerigi, atau kabur.

C (Color): Warnanya tidak seragam, bisa terdiri dari beberapa warna seperti cokelat, hitam, kebiruan, atau kemerahan.

D (Diameter): Umumnya lebih besar dari 6 milimeter.

E (Evolving): Ada perubahan bentuk, warna, ukuran, atau disertai gejala seperti gatal, nyeri, atau berdarah.

Mark Brown menambahkan bahwa lesi melanoma dapat tumbuh cepat, bahkan dalam waktu hitungan minggu hingga bulan, dan bisa menimbulkan luka terbuka.

“Lesi kanker kulit dapat tumbuh cepat dan terkadang bisa berdarah atau membentuk luka terbuka,” kata Brown.

Lokasi Munculnya Juga Bisa Jadi Petunjuk

Flek penuaan cenderung muncul di area kulit yang sering terpapar sinar matahari, sedangkan melanoma bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, termasuk area yang jarang terlihat.

“Melanoma bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, termasuk daerah yang jarang terpapar sinar matahari seperti telapak tangan, telapak kaki, area genital, bahkan di dalam mulut,” jelas Brown.

Khusus bagi orang dengan kulit lebih gelap, melanoma justru sering muncul di area tersembunyi, misalnya bawah kuku, sela jari kaki, atau telapak tangan, yang membuatnya sulit terdeteksi sejak dini. Karena itu, pemeriksaan kulit secara rutin sangat disarankan, terutama jika muncul bercak baru dengan bentuk tidak biasa.

Pentingnya Pemeriksaan Dini ke Dokter Kulit

Profesor dermatologi dari Baylor College of Medicine, dr. John Wolf Jr., menegaskan bahwa perubahan apa pun pada kulit tidak boleh diabaikan. Pemeriksaan profesional sangat diperlukan untuk memastikan apakah bercak tersebut bersifat jinak atau berpotensi kanker.

“Setiap bercak baru atau perubahan pada bercak lama yang melibatkan warna, ukuran, atau tekstur harus segera diperiksakan ke dokter kulit,” tegasnya.

Wolf juga mengingatkan agar tidak menunda pemeriksaan. Deteksi dini membuat peluang penyembuhan melanoma jauh lebih tinggi.

“Meskipun banyak kelainan kulit yang bersifat jinak, hanya pemeriksaan profesional yang dapat memastikan apakah itu sekadar age spot atau sesuatu yang lebih serius seperti melanoma,” katanya.

Melalui pemeriksaan dermatoskopi atau biopsi kulit, dokter dapat menegakkan diagnosis secara akurat dan menentukan langkah penanganan yang paling tepat.

Melindungi Kulit Sejak Dini Adalah Kunci

Baik flek penuaan maupun melanoma sama-sama berawal dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu, perlindungan kulit menjadi langkah pencegahan utama. Gunakan tabir surya setiap hari, hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama, dan biasakan memeriksa kulit sendiri secara berkala.

Meskipun sekilas tampak mirip, flek hitam akibat penuaan bersifat stabil dan jinak, sementara melanoma cenderung berkembang cepat dan berpotensi mematikan. Mengenali perbedaannya bukan hanya soal estetika, tapi juga soal keselamatan jiwa.

“Informasi ini bukan pengganti konsultasi medis. Bila ada lesi kulit yang mencurigakan, sebaiknya segera temui dokter kulit atau tenaga medis profesional,” tutup Brown.

Menjaga kulit bukan hanya tentang kecantikan, tetapi juga tentang kesehatan dan keselamatan diri. Semakin cepat mengenali tanda-tandanya, semakin besar peluang untuk mencegah risiko berbahaya di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index